
Harga batubara terus menurun sepanjang tahun. Penurunan harga terjadi di tengah tingginya impor batu bara oleh China untuk mengantisipasi lonjakan permintaan energi menyusul pencabutan kebijakan nol Covid-19 dan datangnya musim panas.
Harga batu bara di ICE Newcastle untuk pengiriman April 2023 saat ini US$ 189,05 per ton. Harga ini turun dari US$ 328,45 di awal tahun. Sejak awal Februari, harga bergerak relatif lambat di kisaran US$ 205 – 174 ton.
Sedangkan harga pengiriman Mei 2023 turun menjadi US$ 186,85 dari US$ 312,75 di awal tahun. Sejak awal Februari, harga bergerak lambat di kisaran US$ 212 – 176 ton.
China membukukan rekor impor batu bara untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Maret dan April karena perusahaan listrik berusaha meningkatkan output pembangkit untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan energi.
Mengutip data lalu lintas kapal kargo batu bara dari Kpler, total impor batu bara termal China pada Maret 2023 melonjak 81% menjadi 65 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan impor pada bulan April meningkat sekitar 77%.
Sebelumnya, harga batu bara termal Benchmark Newcastle mencapai rekor tertinggi US$440 per ton pada awal Maret 2022, dipicu oleh kekhawatiran pasokan yang ketat karena negara-negara Barat berjanji untuk menjatuhkan sanksi pada sistem keuangan Rusia dan produk energi yang merambah Ukraina.
Harga batu bara global yang tinggi menyebabkan pemerintah pusat China memerintahkan penambang untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan membatasi harga lokal, dan pedagang China kemudian menghindari angkutan laut yang mahal demi sumber domestik.
China bertujuan untuk memproduksi rekor 12,6 juta ton batu bara per hari dan mempertahankan harga batu bara berjangka pada 570-770 yuan (US$84,99-114,81) per ton.
Sementara itu, perencana negara pada bulan April mendesak 14 provinsi, termasuk Guangdong, Guangxi dan Zhejiang, yang sebagian besar bergantung pada batubara impor, untuk menandatangani lebih banyak kontrak berjangka dengan hub pertambangan utama Shanxi, Shaanxi dan Mongolia Dalam untuk pasokan domestik.
Impor bahan bakar fosil mentah juga cenderung menurun menyusul penutupan besar-besaran pabrik industri di seluruh China karena penyebaran wabah COVID-19.
Persediaan batu bara di pembangkit listrik utama di seluruh wilayah pesisir China mencapai sekitar 30 juta ton pada akhir April, dibandingkan dengan tingkat rata-rata sekitar 25 juta ton pada 2016-2021.
Kementerian Keuangan China menurunkan tarif impor semua jenis batu bara menjadi nol sejak 1 Mei 2022 hingga 31 Maret 2023. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketahanan energi dalam menghadapi lonjakan harga global.