
Kementerian ESDM menargetkan proyek peleburan tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Jawa (JIIPE) kawasan industri Gresik beroperasi pada akhir 2024. Untuk itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta Freeport tetap melanjutkan progres proyek 4% per bulan.
“Progres Maret lalu 61%, lalu April diperkirakan 65-66%. Dalam proyek ini, Freeport harus bekerja keras untuk bisa mencapai kecepatan 4% setiap bulan, sehingga realisasinya bisa dilihat di akhir tahun sebesar 92%,” kata Arifin saat mengunjungi proyek peleburan tersebut, Kamis ( 4/4/2019). 5), didampingi Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Toni Wenas.
Arifin ingin memastikan progres proyek pembangunan peleburan tembaga dengan single line design terbesar di dunia itu bisa memenuhi target yang ditetapkan sehingga bisa beroperasi pada Mei 2024.
Sampai dengan akhir Maret 2023, kumulatif progres fisik peleburan PTFI telah mencapai 61,5% (sesuai rencana) dengan percepatan progres sebesar 4% per bulan. Diharapkan progres pembangunan proyek smelter tersebut mencapai 92% pada akhir tahun ini.
Arifin meminta Freeport mempercepat proses pembangunan smelter agar selesai sesuai target yang ditetapkan. “Kami sangat ingin Mei 2024 selesai, jadi tantangannya dari Freeport Indonesia Pak Tony untuk berkoordinasi agar proyek bisa dipercepat hingga 2024, memenuhi target yang ada,” lanjutnya.
Smelter Manyar sendiri merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua PT FI yang sedang dibangun di kawasan JIIPE Gresik, Jawa Timur dengan luas sekitar 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrat 1,7 juta ton/tahun.
Pembangunan smelter Manyar oleh PTFI merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan hilirisasi Pemerintah. Smelter Manyar merupakan smelter kedua yang dimiliki PTFI setelah smelter pertama yang dibangun PTFI pada tahun 1996, dan dikelola oleh PT Smelting.
Dengan target yang telah dicapai saat ini, diharapkan penyelesaian pembangunan fisik smelter dapat diselesaikan pada akhir Desember 2023, dilanjutkan dengan pre-commissioning dan commissioning hingga Mei 2024 dengan peningkatan operasi diharapkan dapat mencapai operasi penuh pada akhir . tahun 2024.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa izin ekspor konsentrat tembaga hingga Mei 2024 untuk Freeport dan Amman Mineral. Pasalnya, proyek peleburan tembaga yang digarap kedua perusahaan tambang itu belum rampung.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan relaksasi itu diberikan karena pemerintah sudah menguasai 51% saham Freeport. Dengan belum rampungnya smelter, kebijakan pelarangan ekspor tembaga dinilai berdampak besar bagi pemerintah.
“Kita tahu pembangunan smelter terhambat, ada pandemi yang menjadi pertimbangan kita,” kata Arifin di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu, Jumat (28/4).
Arifin mengatakan, wabah tersebut membuat pembangunan pabrik tertunda. Arifin mencontohkan pembangunan smelter di Freeport yang menggunakan tenaga kerja dari Jepang.
Menurut dia, Jepang menerapkan jam malam selama pandemi sehingga menunda pembangunan smelter di negara tersebut. Akibatnya, pekerjaan rekayasa smelter Freeport tertunda.
Arifin menegaskan, pelonggaran ekspor konsentrat tembaga itu dibarengi dengan syarat Freeport Indonesia dan Amman Mineral harus mempercepat pembangunan pabrik tersebut. Karena itu, Arifin berencana meninjau pembangunan smelter tembaga di dalam negeri dalam waktu dekat.
“Mereka harus dikebut semaksimal mungkin. Freeport Indonesia menunjukkan upayanya untuk membangun,” kata Arifin.