
PT PLN (Persero) membatalkan program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor induksi. Diharapkan pemerintah mampu mengambil langkah-langkah strategis untuk menyerap kelebihan suplai atau kelebihan suplai listrik PLN.
Langkah strategis yang dimaksud adalah mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T) seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman mengatakan, elektrifikasi di Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah tertentu seperti Jawa, Bali, dan Sumatera. Masalah kelebihan pasokan dapat diatasi dengan menyebarkan tenaga listrik ke luar kawasan industri.
“Penyerapan excess supply dengan membangun infrastruktur kelistrikan di daerah seperti Papua, NTT, Maluku, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara belum teraliri listrik,” kata Ferdy saat dihubungi melalui telepon, Rabu (28/9).
Ia mengatakan, masalah kelebihan pasokan PLN sebesar 7 Giga Watt (GW) disebabkan pembangunan yang hanya terkonsentrasi di kawasan industri seperti Jawa, Bali, dan Sumatera. Akuisisi infrastruktur ketenagalistrikan dan pembangunan skala besar yang dilakukan di wilayah tertentu akan menjadi bumerang ketika terjadi penurunan penyerapan listrik yang terjadi di masa Pandemi Covid-19.
“Inilah yang menyebabkan daya serap listrik PLN sangat rendah. Konon kelebihan listrik itu bisa menyebar ke daerah lain. Tapi masalah ini tidak merembet ke pulau lain,” ujar Ferdy.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, penyerapan kelebihan pasokan dari program konversi kompor listrik tidak terlalu signifikan. Menurut dia, pemerintah perlu membuat kawasan industri baru di luar Jawa yang sumber listriknya perlu dipasok dari PLN.
Kawasan industri baru harus memproduksi alat elektrifikasi seperti baterai dan kendaraan listrik. Peningkatan populasi kendaraan listrik juga harus didukung dengan kebijakan dan insentif fiskal agar harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau.
“Peningkatan investasi dan pembangunan pusat perbelanjaan dapat menyerap listrik dalam jumlah besar. PLN juga melakukan renegosiasi kontrak dengan pembangkit listrik swasta dan membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia Timur,” ujar Mamit.