
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan perusahaan listrik asal Perancis, Hydrogen de France SA (HDF), untuk mengembangkan teknologi hidrogen di Indonesia.
Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perwakilan PLN dan HDF. Acara ini juga disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Olivier Becht dan Duta Besar RI untuk Perancis, Andorra dan Monaco, Mohamad Oemar.
HDF adalah perusahaan Perancis yang diklaim sebagai pelopor pembangkit hidrogen di dunia. HDF mengembangkan dan mengoperasikan infrastruktur hidrogen berskala megawatt untuk kebutuhan listrik dari sumber energi terbarukan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerjasama ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan transisi energi, selain untuk mengurangi emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan guna mencapai target Net Zero Emission 2060.
Menurutnya, kedua belah pihak memiliki komitmen yang sama untuk menjamin ketersediaan energi bersih dan terjangkau. Melalui kerjasama ini, PLN ingin mempercepat pengembangan teknologi hidrogen sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
“Kami mengapresiasi HDF atas kerja sama ini, khususnya terkait pengembangan teknologi energi berkelanjutan, dalam hal ini pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkitan,” kata Darmawan dalam keterangan media, dikutip Rabu (19/4).
Filantropis berencana untuk mengganti generator diesel berbasis fosil milik PLN di daerah terpencil di tanah air. Menurutnya, kerjasama pengembangan teknologi hidrogen dengan HDF ini akan menjadi solusi pemanfaatan potensi alam Indonesia untuk melengkapi pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang memiliki faktor cuaca intermiten atau terbatas.
Kerjasama ini dapat mempercepat pembangunan pembangkit listrik skala megawatt yang menghasilkan listrik stabil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan ke jaringan 24 jam tujuh hari (24/7), melalui Renewable generator.
Pembangkit listrik terbarukan merupakan pembangkit alternatif yang ramah lingkungan karena hanya menggunakan energi dari matahari atau angin dan air untuk menghasilkan listrik yang stabil, sehingga tidak menghasilkan emisi atau polusi suara. Keunikan Renewstable® terletak pada kemampuannya untuk bertindak sebagai generator beban dasar yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya.
Selain itu, tim HDF memiliki beberapa pakar infrastruktur hidrogen dengan pengalaman 10 tahun di seluruh rantai nilai hidrogen. Tim HDF akan mendukung PLN dalam membangun kapasitas dan keterampilan terkait penggunaan hidrogen.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PLN Hartanto Wibowo mengatakan, PLN akan mengembangkan tenaga hidrogen sebagai akselerator utama dalam menjamin ketersediaan energi.
Menurut dia, kedua belah pihak akan melakukan kajian bersama terkait pengembangan teknologi, khususnya untuk penggunaan dan penyimpanan hidrogen.
“Selain itu, akan ada proyek percontohan komersial energi terbarukan hybrid dan hidrogen di jaringan listrik PLN,” tambahnya.
Direktur Utama HDF, Damien Havard mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PLN. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu Indonesia mengurangi emisi karbon.
“Pabrik kami dapat membantu dekarbonisasi Indonesia serta mendukung upaya pemerintah untuk mendukung pembangunan di Indonesia,” kata Havard.