
PT PLN (Persero) selalu mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air. Hal ini telah membantu membangun kepercayaan bagi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, baik roda empat maupun roda dua. Oleh karena itu dalam membangun ekosistem ini perlu dilakukan melalui kerjasama dari semua pihak.
“PLN tidak bisa sendiri, perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini. Kami membuka peluang seluas-luasnya untuk kerjasama waralaba SPKLU dan SPBKLU,” ujarnya.
Ia menambahkan, PLN juga memiliki platform Electric Vehicle Digital Service (EVDS) di superapp PLN Mobile yang memudahkan pengguna kendaraan listrik dan produsen kendaraan listrik untuk berinteraksi.
Putu Yudha, Chief Business Officer Ilectra Motor Group (IMG), pemegang merek sepeda motor listrik Alva, mengatakan PLN merupakan pemangku kepentingan penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama dengan PLN sangat penting untuk mendukung kemajuan kendaraan listrik di Indonesia.
“Tentu kami melihat PLN sebagai stakeholder penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Saya berharap kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik dan saling mendukung kemajuan kendaraan listrik,” ujar Putu saat ditemui di acara IIMS 2023.
Yudha optimis kerja sama berbagai pihak, termasuk PLN, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik. Saat ini, kata Yudha, kehadiran sepeda motor listrik seperti Alva mencuri perhatian terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan masyarakat kepada IMG.
Senada dengan Yudha, Head of Sales Planning PT Hyundai Motors Indonesia Constantinus Herlijoso juga menyampaikan keyakinan yang tinggi terhadap masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, pemerintah dan PLN merupakan pemangku kepentingan yang penting dalam memberikan dukungan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Constantine mendapat dukungan besar dari PLN. Menurutnya, masyarakat lebih percaya diri untuk membeli kendaraan listrik karena PLN menyediakan berbagai kemudahan.
Fasilitas ini meliputi penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga fasilitas pengisian rumah. Berkat dukungan tersebut, Hyundai berhasil menjual sekitar 2.000 mobil listrik pada tahun lalu.
“Membuat pengguna lebih percaya diri untuk menambah daya, membuat koneksi baru, memasang charging station dengan lebih mudah. Kekhawatiran pengguna untuk melakukan charging dari rumah kini hilang,” katanya.
PR Manager Wuling Indonesia Brian Gom Gom mengungkapkan optimismenya terhadap industri kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, prospek mobil listrik di Indonesia sangat besar jika mengacu pada data pertumbuhan Agustus-Desember 2022 dimana sekitar 8.000 unit mobil listrik telah terjual.
“Jadi tahun 2023 lebih cepat karena tahun lalu saja dalam waktu empat bulan bisa langsung terjual 8.000 unit, artinya rata-rata 2.000 unit,” ujarnya.
Gesits Marketing and Sales Almas Ikbar Alfiansyah, kebiasaan masyarakat yang mulai beralih dari menggunakan bahan bakar minyak ke listrik adalah hal yang baik. Ia optimistis semakin banyak masyarakat yang bisa menggunakan kendaraan listrik.
“Dalam hal pendidikan, kami banyak melakukan edukasi kepada masyarakat kami untuk menunjukkan efisiensi dan memudahkan perawatan dan pemeliharaan,” ujarnya.
Peran dan dukungan semua pihak untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia sangat diperlukan agar kendaraan listrik dapat tumbuh lebih cepat. PLN kini berhasil membangun berbagai infrastruktur pendukung dan memberikan berbagai insentif untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik.