
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggelar apel siaga kelistrikan di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (31/8). Apel ini dilakukan guna menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5–7 September 2023 di DKI Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, konferensi ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. “Ini adalah tugas kita, menjaga keamanan dan ketahanan kelistrikan KTT ASEAN. Untuk itu, kami pastikan seluruh personel kami siap untuk menyukseskan KTT ini,” ucapnya sebagaimana dikutip dari siaran pers.
Untuk skema pasokan listrik, PLN menyiapkan empat lapisan untuk enam lokasi venue utama dan dua bandara, serta dua lapisan untuk 19 hotel tempat menginap para delegasi KTT ke-43 ASEAN.
PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 Unit Gardu Bergerak dengan kapasitas 7.940 kilo-volt ampere (kVA), sembilan uninteruptible power supply berkapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.
“Kami mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan,” ungkap Darmawan.
Pembangkitan yang memasok sistem kelistrikan Jakarta memiliki Hari Operasional Pembangkit di atas 15 hari. Sebanyak 13 gardu induk yang menjadi tulang punggung jaringan transmisi saat ini dalam posisi prima dan tanpa gangguan.
PLN menerapkan protokol anti-blackout dan melakukan sistem pengaturan beban yang responsif lewat automatic changing dari satu sistem ke sistem lainnya. “Sehingga, seluruh sistem jaringan dalam posisi secure,” kata Darmawan.
Selain sistem kelistrikan, PLN mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang lengkap. PLN menyiapkan fasilitas 79 electric vehicle charging, yaitu 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan lima Stasiun Pengisian Listrik Umum.
Infrastruktur ini disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama gelaran KTT ASEAN ini. Bukan hanya itu, puluhan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan juga disiagakan 24 jam untuk menjaga dan mengamankan suplai kelistrikan KTT ke-43 ASEAN.
Darmawan menjelaskan, berbekal pengalaman pada berbagai ajang, seperti KTT G20, perayaan Natal dan tahun baru, Idulfitri, serta KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kini kinerja dan kapasitas tim PLN makin mumpuni. Cara kerja dan pengambilan keputusan pun kian solid dan responsif.
“Biasanya untuk event seperti ini persiapannya berbulan-bulan, namun dengan pengalaman yang kami miliki, persiapan di KTT ASEAN ini hanya kurang dari satu bulan,” tuturnya.
Masa siaga kelistrikan diterapkan perseroan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023. PLN memastikan sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi, dan kesiapan seluruh personel. “PLN siap all out menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time,” pungkas Darmawan.