
PLN menargetkan kebutuhan biomassa untuk 34 pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) sebesar 1,08 juta ton tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengimplementasikan agenda transisi energi yang dilakukan perusahaan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil secara bertahap.
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Iwan Agung Firstantara mengatakan, perseroan telah menjalin kerja sama dengan badan usaha milik negara dan hutan energi untuk memastikan pasokan biomassa yang berkelanjutan. Perusahaan juga melibatkan masyarakat untuk berkontribusi dalam penyediaan biomassa.
“Kami banyak mendapatkan pasokan biomassa dari masyarakat. Ada limbah pertanian dan perkebunan, limbah hutan rakyat, limbah penebangan dan panen yang kami kumpulkan untuk dijadikan bahan baku biomassa,” kata Iwan dalam siaran pers, Rabu (3/1). ) .
Dalam kesempatan tersebut, Iwan melaporkan pencapaian kebutuhan jangka panjang terkait alokasi biomassa mencapai 10,2 juta ton untuk disalurkan ke 52 PLTU pada tahun 2025.
Produksi biomassa ini akan disediakan oleh masyarakat melalui bantuan PLN PLN serta kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota untuk mengolah limbah biomassa menjadi bahan baku co-combustion.
Iwan berharap berbagai upaya yang dilakukan PLN dapat memberikan dampak ganda bagi masyarakat. Dengan pasokan energi primer yang terjamin, pengoperasian genset lebih aman dan mampu mengalirkan listrik yang handal ke masyarakat.
Selain biomassa, PLN melalui Subholding EPI juga memastikan keberlanjutan pasokan energi utama dari batu bara, gas, dan BBM. PLN EPI memiliki peran tata kelola pasokan energi utama untuk semua pembangkit listrik PLN. Mulai dari pengadaan hulu, pengolahan, distribusi hingga pengembangan.
“Melalui PLN EPI, pengadaan energi primer yang semula dilakukan masing-masing pembangkit, kini dikonsolidasikan di PLN EPI. Sehingga jaminan pasokan lebih aman dan efisien,” kata Iwan.
Pengadaan energi primer terkonsolidasi ini memastikan pasokan batubara yang stabil di pembangkit listrik hingga 22 hingga 26 hari operasi pembangkit (HOP). “Tugas utama PLN EPI adalah pengamanan pasokan. Kita tidak ingin terjadi kelangkaan batu bara seperti tahun 2021. Kita pastikan semuanya aman,” ujar Iwan.